Luwu Timur bersiap menyambut pesta demokrasi yang semakin mendekati puncaknya. Kampanye terakhir tiga pasangan calon (paslon) Bupati Luwu Timur akan digelar di Lapangan Wonorejo, Mangkutana, menjadi momen penting untuk menarik simpati pemilih menjelang pemungutan suara.
Kampanye ini dijadwalkan berlangsung tiga hari berturut-turut, dimulai dengan Paslon nomor urut 1 pada 21 November, diikuti Paslon nomor urut 2 pada 22 November, dan diakhiri oleh Paslon nomor urut 3 pada 23 November. Sebagai ajang kampanye terbuka terakhir, acara ini diprediksi menjadi sorotan utama masyarakat.
Pengamanan Ketat untuk Suasana Kondusif
Untuk memastikan kelancaran acara, aparat keamanan gabungan dari Polri, TNI, hingga Satpol PP diterjunkan. Sebanyak 233 personel Polri, termasuk satuan Brimob, 75 personel TNI, 30 anggota Satpol PP, serta tim medis dan pemadam kebakaran telah disiapkan. Dukungan logistik seperti tiga unit ambulans dan dua unit mobil pemadam kebakaran juga dikerahkan.
Rekayasa lalu lintas diterapkan untuk menghindari kemacetan di sekitar lokasi. Kendaraan berat, seperti truk roda enam hingga roda sepuluh, dihimbau untuk tidak melintas selama acara berlangsung. Kebijakan ini diambil untuk mengurangi potensi gangguan aktivitas masyarakat.
Kapolres Luwu Timur, AKBP Zulkarnain, mengimbau seluruh tim sukses dan peserta kampanye untuk mengutamakan keamanan dan kenyamanan bersama. “Mari kita laksanakan kampanye damai untuk menciptakan suasana sejuk demi pesta demokrasi yang berintegritas,” tegasnya.
Suasana Kompetisi yang Memanas
Kampanye pamungkas ini bukan sekadar ajang unjuk kekuatan, tetapi juga penentu akhir bagi para paslon untuk merebut hati masyarakat. Diperkirakan ribuan pendukung akan memadati Lapangan Wonorejo, membawa semangat kompetisi yang kian memanas.
Masyarakat Luwu Timur diharapkan dapat menjaga suasana damai selama kampanye berlangsung, sekaligus menunjukkan dukungan tanpa menciptakan konflik. Pilkada bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga menjaga harmoni di tengah keberagaman.
Luwu Timur kini menanti dengan penuh antusiasme, siap menjadi saksi dari babak akhir perjalanan demokrasi yang akan menentukan masa depan daerah.